Tingkatkan Kualitas Layanan, RSHD Barabai adakan IHT PONEK
Ditulis oleh didiand pada 05 September 2022, 17:01
Kegiatan tersebut berlangsung selama 2 hari dan peserta yang mengikuti IHT PONEK dibagi menjadi 2 kelompok yaitu tanggal 5 september 2022 untuk kelompok pertama dan tanggal 7 september 2022 untuk kelompok kedua untuk kelompok dengan peserta terdiri dari dokter umum, perawat, bidan dari igd ponek, ruang perawatan dan ruang intensif baik untuk ibu maupun bayi, juga sebagian perwakilan kawan-kawan unsur penunjang seperti laboratorium, UTD dan radiologi dengan total peserta 120 orang.
Salah satu indikator keberhasilan pembangunan kesehatan adalah angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) yang rendah. Dimana penyebab utama kematian yang sebenarnya dapat dicegah dengan penatalaksanaan yang tepat. Hal ini diperlukan faktor ketrampilan tenaga kesehatan khusus tentang penanganan maternal dan neonatal yang berkualitas di rumah sakit, juga tersedianya sarana dan prasarana yang memadai dan sesuai standar.
Salah satu kendala lambatnya penurunan angka kematian ibu dan neonatal adalah hambatan terhadap penyediaan dan akses pelayanan kegawatdaruratan obstetric dan neonatal. Khususnya pada pelayanan obstetric neonatal emergency di Rumah Sakit.
Untuk membantu menurunkan angka kematian ibu dan bayi, maka RSUD H. Damanhuri Barabai melaksanakan Inhouse Training Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) untuk tenaga kesehatan yang bekerja di RSUD H. Damanhuri. Acara ini dibuka langsung oleh Direktur RSUD H. Damanhuri Barabai, dr. Nanda Sujud Andi Yudha Utama, Sp. B yang dengan didampingi oleh semua kepala bidang dan pejabat struktural lainnya.
Dalam sambutannya beliau berpesan agar kiranya medis dan paramedis dapat meningkatkn kepekaannya dalam hal memberi respon terhadap keluhan pasien, cepat dalam menanggapi keluhan dan meningkatkn komunikasi meski itu hanya berupa kalimat kalimat yang menenangkan.
"Dalam hal ke ilmuan di harapkan peserta juga dpt mengaplikasikan sistem pengenalan dini terhadap kegawatdaruratan ibu dan bayi yang biasa di sebut NEWS (National Early Warning Score) DAN EWS (Early Warning Score) yang juga meruapakan salah satu materi yang di masukkan dalam IHT PONEK ini.", ucap dr. Nanda.
Kegiatan tersebut berlangsung selama 2 hari dan peserta yang mengikuti IHT PONEK dibagi menjadi 2 kelompok yaitu tanggal 5 september 2022 untuk kelompok pertama dan tanggal 7 september 2022 untuk kelompok kedua untuk kelompok dengan peserta terdiri dari dokter umum, perawat, bidan dari igd ponek, ruang perawatan dan ruang intensif baik untuk ibu maupun bayi, juga sebagian perwakilan kawan-kawan unsur penunjang seperti laboratorium, UTD dan radiologi dengan total peserta 120 orang.
Inhouse Training PONEK ini menghadirkan narasumber yang terdiri dari para Dokter Spesialis di RSHD yaitu Dokter Spesialis Obygn, dr. I Gede Redi Herdiwan, Sp. OG, dr. Enrico Hervianto, Sp. OG dan Spesialis Dokter Anak, dr. Ahmad FAchrurozzi, M.Sc, Sp.A.CIMI, dr. Iin Trilistiyanti N., M.Biomed, Sp.A serta Dokter Spesialis Anastesi, dr. Riyan Maulana, Sp An. yang mana IHT ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para tenaga medis dan paramedis di RSHD, khususnya mereka yang terkait langsung dengan pelayanan PONEK 24 Jam dan nantinya dapat mengaplikasikannya nanti saat memberikan pelayanan terhadap ibu dan bayi.