R S H D B A R A B A I
Jl. Murakata 04 Barabai - Kalimantan Selatan
Telepon: 0811-800-5050
Pagi (08:00 - 11:00) Sore (14:00 - 16:00)

RSHD Barabai

Extra info thumb
  • Jl. Murakata No. 04 Barabai - Kalimantan Selatan
  • (0517) 41779
  • rshd@hulusungaitengahkab.go.id
Rencana Buka Layanan Rawat Inap Rehabilitasi Napza dan Napza Detoks, RSHD Barabai Studi Banding ke RSJ Sambang Lihum Prov. Kalsel

Rencana Buka Layanan Rawat Inap Rehabilitasi Napza dan Napza Detoks, RSHD Barabai Studi Banding ke RSJ Sambang Lihum Prov. Kalsel

Ditulis oleh Bagian Hubungan Masyarakat pada 28 Februari 2024, 11:29
RSHD Barabai, STUDI BANDING, Rehabiltasi Napza

studi banding ini dapat memberikan gambaran bagaimana pelaksanaan layanan rawat inap napza dan layanan rawat inap napza detoks baik dari segi sarana, prasarana maupun tenaga kesehatan terutama perawat.

‘’Yang memang dari pemateri sendiri mengatakan perawat yang dikirim untuk pelatihan diharapkan bisa menjadi pasien yang menjalani proses rehabilitasi napza sehingga bisa merasakan bagaimana proses rehabilitasi tersebut.’’ 

Rombongan Rumah Sakit Umum Daerah Haji Damanhuri Barabai (RSHD) melakukan kunjungan Studi Banding ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ)  Sambang Lihum Provinsi Kalimantan Selatan, terkait dengan rencana pelaksanaan layanan rawat inap rehabilitasi napza dan layanan rawat inap napza detoks, Sabtu (24/02/24).

 

Studi Banding diikuti Direktur RSHD Barabai, dr. Nanda Sujud Andi Yudha Utama, Sp. B., Plt. Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Penunjang Medik, dr. Era Ery Dhani beserta Dokter Spesialis Jiwa dr. Danu Saputra, Sp. KJ dan dr. Lena Sovi E. Sitorus, Sp. KJ.  Turut hadir juga Kepala Seksi Pelayanan Penunjang Medik Muhammad Rahman Hidayat, S. Farm., Apt,  Kepala Seksi Keperawatan Dan Kebidanan Intensif, Darurat Dan Rawat Inap, Cahyaningtyas Arie Junita, S.Kep.Ns, Kepala Seksi Keperawatan Dan Kebidanan Rawat Jalan, Siti Salasiah, S.Kep. Ns, Kepala Seksi Mutu Pelayanan Non Medik Edy Rosadi, S.Kep. Ns., Manajer Pelayanan Pasien (MPP), Fatimah, AMK dan perwakilan perawat Ruang Perawatan Al-Mukarramah (Kejiwaan).

 


Plt. Direktur RSJ Sambang Lihum, dr Yuddy riswandhy noora dan jajarannya menyambut dengan hangat Rombongan RSHD Barabai yang berjumlah 13 orang di Gedung Management RSJ Sambang Lihum Provinsi Kalimantan Selatan lebih tepatnya di gedung Virtual.

 

Dalam pertemuan tersebut dr. Nanda mengungkapkan  maksud dan tujuan kunjungan RSHD Barabai ke RSJ Sambang Lihum, Studi Banding ini upaya dan langkah awal untuk memastikan sebuah angan-angan kami bisa terwujud,  yaitu pelayanan rehabilitasi Rawat Inap napza dan detoks di RSHD Barabai.

Motivasinya untuk mengadakan pelayanan rawat inap rehabilitasi napza ini sebagai salah satu usaha memenuhi kebutuhan masyarakat yang saat ini layanan tersebut cukup  jauh diakses.

 

"kami berharap RSHD Barabai bisa membangun relasi untuk mendapatkan pengetahuan dan pembelajaran serta bimbingan yang selalu berkelanjutan dari RSJ Sambang Lihum " harap dr. Nanda.

 

Tujuan RSHD Barabai disambut baik oleh Direktur RSJ Sambang Lihum,  dalam pertemuan itu ia menyampaikan bahwa  rehabilitasi napza ini memang membutuhkan keseriusan dan tekad yang kuat dalam pelaksanaannya. Karena pasien-pasien yang memasuki rehabilitasi ini akan mengalami berbagai macam peristiwa atau masalah sehingga inilah yang akan menjadi tugas kita untuk membantu memecahkan masalah dan membuat kehidupan baru yang lebih baik bagi mereka.

 

Dalam kesempatan itu juga rombongan RSHD Barabai diberikan materi oleh 2 orang narasumber dari RSJ Sambang Lihum yang hebat yaitu dr. Firdaus, Sp.KJ (K) dan M. Riswan.

Dalam materinya dr. Firdaus, Sp. KJ (K) memberikan informasi tentang tata laksana Napza, sedangkan M. Riswan tentang bagaimana pelaksanaan rehabilitasi Napza.



Setelah dilakukan diskusi tentang materi yang disampaikan, rombongan studi banding diizinkan untuk melakukan telusur lapangan dan melihat langsung kegiatan dari program yang diberikan kepada pasien rehabilitasi napza dan napza detoks. Pertemuan studi banding tersebut diharapkan RSHD Barabai bisa melaksanakan layanan rawat inap rehabilitasi napza dan layanan rawat inap Napza Detoks.

 

Kepala Seksi Keperawatan dan Kebidanan Intensif, Darurat dan Rawat Inap, Cahyaningtyas Arie Junita, S.Kep.Ns menuturkan dengan adanya studi banding ini dapat memberikan gambaran bagaimana pelaksanaan layanan rawat inap napza detoks dan layanan rawat inap napza detoks baik dari segi sarana, prasarana maupun tenaga kesehatan terutama perawat.

‘’memang dari pemateri sendiri mengatakan perawat yang dikirim untuk pelatihan diharapkan bisa menjadi pasien yang menjalani proses rehabilitasi napza sehingga bisa merasakan bagaimana proses rehabilitasi tersebut.’’ Tutup, Cahya. (HAN)